Pegiat Medsos: Anies Hanya Pandai Mengolah Kata tapi Kinerja Minim

Diana Mariska Suara.Com
Jum'at, 25 November 2022 | 08:08 WIB
Pegiat Medsos: Anies Hanya Pandai Mengolah Kata tapi Kinerja Minim
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegiat media sosial Mazdjo Pray mengatakan Anies Baswedan lebih memilih safari politik di luar Jawa karena masyarakat di Pulau Jawa, terutama di Jakarta, telah mengetahu kemampuan kerjanya.

“Beberapa kali dia pergi ke kota ke daerah-daerah selalu bilang siapa partainya? Jawabnya Nasdem. Kemudian ditanya lagi, Siapa presidennya? Jawabannya Anies,” kata Mazdjo, seperti dilansir dari Warta Ekonomi pada Jumat (25/11).

“Tidak, tidak presidennya masih Pak Jokowi, sampai 2 tahun yang akan datang Anies ini niatnya mau kampanye, kalau kampanye belum waktunya dan bisa kena kartu merah oleh KPU,” ia menambahkan.

Menurutnya, aksi Anies ini tidak biasa dan malah menimbulkan pertanyaan di dalam Partai Nasdem, termasuk di antara kader-kader senior partai.

“Partai Nasdem yang malu menurut saya, malu melihat tingkah laku Anies yang sudah terlanjur dicalonkan oleh Nasdem. Malu karena selain mengolok-olok Nasdem secara tidak langsung, Anies juga membuktikan bahwa dia tidak layak untuk dijadikan capres. Jangankan capres, bakal calon aja sebenarnya enggak mampu,” kata dia.

“Lihat bahwa di daerah Papua, Sulut, Jawa Tengah, NTT, Bali mulai muncul penolakan-penolakan terhadap Nasdem,” tambahnya.

Hal itu, katanya, bisa menjadi alasan di balik kecenderungan Anies untuk pergi ke luar Jawa.

“Mungkin ya sebab kalau dia di Jakarta masyarakat itu sudah tahu bahwa dia terampil dalam mengolah kata-kata, tapi kinerjanya minim,” kata dia.

“Saya yakin pada akhirnya Nasdem akan berpikir ulang untuk melanjutkan niatnya mencalonkan Anies. Inilah kenapa sampai dengan hari ini, dua partai lain [PKS dan Demokrat] tidak pernah menganggap Anies,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI